Kisah Abu Lahab (Q.S Al-Lahab)


Asslamualaikum sahabat, disin saya ingin menceritakan kisah Abu Lahab yang tertuang di dalam Surah ke 111 Surah Al-Lahab.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!

2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan

3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka)

4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (oenyebar fitnah)

5. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal

......................................................................

Nabi Muhammad SAW memiliki 4 paman. 

Dua pamannya bernama Hamzah bin Abdul Muthalib dan Al-Abbas bin Abdul Muthalib sudah masuk Islam dan beriman kepada Allah dan Rasulullah saw.

Abu Thalib bin Abdul Muthalib meski dirinya tidak masuk Islam, tetapi ia senantiasa menyayangi, merawat, melindungi, menjaga dan tidak menentang ajaran Rasulullah saw.

Sedangkan Abu Lahab atau yang memiliki nama asli Abdul Uzza bin Abdul Muthalib memiliki sifat yang sangat membenci Rasulullah SAW. Karena kekafiran dan perilakunya yang melampaui batas, ia kemudian mendapat nama yang berarti api. Sungguh predikat yang sangat menyedihkan untuk seseorang yang notabene keluarga Rasulullah SAW

Abu Lahab sangat membenci Rasulullah SAW dikarenakan Abu Lahab merasa bahwa dirinya lebih pantas menduduki jabatan kepala Bani Hasyim dan melindungi Rasulullah, namun Abu Lahab kalah persaingan dengan Abu Thalib. Hal ini lah yang membuat Abu Lahab sangat membenci Rasulullah.

Kebencian Abu Lahab di buktikan lewat sikap-sikap dan tindakannya yang melampuai batas kepada Rasulullah Tak hanya Abu Lahab, istrinya pun yang bernama Ummu Jamil Aura' juga sangat membenci Rasulullah dengan tindakannya seperti meletakkan duri dan kayu di jalan yang biasa dilalui Rasulullah SAW untuk mencelakai Rasulullah SAW. Atas perlakuan tersebut kepada keponakannya sendiri, kisah Ummu Jamil Aura' diabadikan Allah dalam Surah Al-Masad dengan julukan sebagai perempuan pembawa kayu bakar. 

Padahal, diceritakan bahwa Abu Lahab adalah sosok yang memiliki paras rupawan, kecerdasan tingkat tinggi, dan kekayaan yang melimpah ruah serta jabatan yang terpandangn di kalangan suku Quraisy. Namun sayang, kecerdasan dan kepandaiannya tidak bermanfaat sama sekali di sisi Allah, karena tidak ia gunakan untuk merenungkan kebenaran Syariat Islam yang lurus.

Kematian Abu Lahab sangat menyedihkan. Abu Lahab meninggal, 7 hari setelah Perang Badr. Ia menderita bisul-bisul di sekitar tubuh. 3 hari mayatnya terlantar, dan tak seorangpun yang mau mendekati bangkai si kafir itu. Karena malu, keluarganya lantas menggali lubang kemudian mendorong tubuh Abu lahab dengan kayu panjang hingga masuk ke lubang itu. kemudian mereka lempari makamnya dengan batu hingga jasadnya tertimbun. Ia pun mati dengan seburuk-buruknya kematian.

Dari cerita Abu Lahab kita dapat mengambil pelajaran, bahwasannya apa yang kita miliki di dunia, kekuasaan, harta benda, dan kenikmatan lainnya tidak berarti apabila kita mendustakan Allah SWT. Tak terkecuali dengan pasangan hidup. Pasangan seseorang itu tergantung dengan kualitas dirinya. Ia bagaikan cermin kepribadian.

Semoga kita selalu dalam lindungan Allah atas nikmat Iman dan Islam yang ada di diri kita, Aamiin

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat 

Wassalamaualaikum

Komentar